Gaji Rendah dan Keterasingan di Balik Kemilau Jakarta

“Bisa bergaul dalam lingkungan yang bisa memajukan diri adalah kebutuhan yang semakin urgen belakangan ini.”

Jakarta seringkali digambarkan sebagai kota yang mapan dan penuh dengan kemilau gaya hidup. Namun, di balik kemilau cahayanya, Jakarta juga menyimpan gambaran ketimpangan sosial yang memilukan.

Di satu sisi, Jakarta adalah surganya kesempatan untuk sukses dan menjadi seseorang. Sementara di sisi lain, ada mereka yang harus bekerja keras untuk sekadar memenuhi kebutuhan hidup, dan tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk memiliki kehidupan yang mapan.

Bahasa gampangnya, ”Hidup gini-gini saja dari dulu.”

Gaji di Bawah UMP dan Tingginya Biaya Hidup di Jakarta

Kisah paling mendasar dan sering terlupakan oleh banyak orang, adalah kisah mereka yang hidup dengan gaji di bawah upah minimum provinsi (UMP). Mungkin banyak orang di luar Jabodetabek, atau bahkan di luar pulau Jawa berpikir bahwa hidup di Jakarta itu enak, karena UMP-nya lumayan besar.

Namun nyatanya, banyak dari mereka yang bekerja dengan gaji kisaran antara dua sampai tiga juta rupiah, dan bekerja lebih dari delapan jam. Ditambah, hari libur pun mereka masih harus bekerja, khususnya yang bekerja di sektor food and beverage dan semacamnya.

Kita bayangkan saja, dengan gaji di bawah UMP dan tingginya biaya hidup di Jakarta, mereka harus melanjutkan hidupnya. Gaji yang mepet ini tentu tercermin dalam makanan yang mereka pilih, yakni makanan murah sekadar untuk mengisi perut. 

Mungkinkah dengan gaji di bawah UMP, dan libur hanya sekali dalam seminggu, mereka harus mengocek kantong antara lima belas ribu hingga dua puluh ribu rupiah untuk sekali makan dengan gizi yang cukup.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan makanan murah. Tapi yang jadi masalah adalah apakah makanan tersebut memiliki kandungan gizi yang mencukupi? Masa iya sudah kerja di atas delapan jam, masih kurang gizi pula. 

Belum lagi kebutuhan untuk membeli vitamin, bensin, biaya top up kartu untuk naik transportasi umum, biaya ojek online, uang jajan, bayar kontrakan antara enam ratus sampai tujuh ratus ribu rupiah yang cuma sepetak 4×4 (beruntung kalau rumah nggak ngontrak). Dan masih banyak lagi printilan-printilan kebutuhan lainnya.

Ini belum menghitung jalanan di Jakarta yang selalu macet parah. Kalau nggak mau kena macet, sudah tentu solusinya adalah naik transportasi umum, dan harus siap dan rela bergencetan-gencetan dengan penumpang lainnya. 

Apa nggak meledak kepala mereka dengan keseharian seperti itu?

Padahal, seringkali tempat tinggal mereka tidak dilalui atau setidaknya berdekatan dengan pemberhentian transportasi umum tersebut. Walhasil, mau tak mau mereka harus melanjutkan perjalanan dengan ojek online.

Jalan kaki? Tentu saja perjalanan mereka masih membutuhkan jalan kaki, meskipun pekerjaan mengharuskan mereka untuk stand-by dan berdiri selama jam kerja masih bergulir. Dan mereka bukan PNS yang (konon) bisa istirahat mendahului waktunya dan kembali bekerja dengan waktu sekenanya. Waktu istirahat mereka yang cuma sejam harus digunakan seefisien mungkin, jika tidak ingin mendapat masalah.

Terpinggirkan dari Gaya Hidup dan Pergaulan di Jakarta

Tren mode dan gaya hidup selalu silih berganti di Jakarta. Namun, di balik gemerlap dan gegap gempita gaya hidup Jakarta, ada sisi lain yang terlupakan. Mereka yang memiliki gaji di bawah UMP harus menghadapi kenyataan bahwa mereka tidak memiliki cukup uang untuk mengadopsi tren dan gaya hidup semacam itu.

Secara tidak langsung, keterbatasan finansial telah meminggirkan mereka dari lingkar pergaulan yang mestinya bisa memberi manfaat bagi diri mereka.

Bisa bergaul dalam lingkungan yang bisa memajukan diri adalah kebutuhan yang semakin urgen belakangan ini. Nyatanya, untuk dapat bersosialisasi pun ternyata butuh biaya yang tak sedikit.

Bayangkan jika dengan kondisi serba mepet tadi mereka memaksakan biaya dan waktunya untuk melebarkan lingkar sosial, bisa-bisa kesehatan akan menjadi korban. Mana cukup uang mereka jika mesti membeli obat dan rawat inap jika mereka sakit? Dan jika sakit, bagaimana mereka bisa bekerja? 

Belum lagi jika mereka adalah anak pertama, yang sisa uang jerih payahnya masih harus tersita untuk tambah-tambah kebutuhan keluarga.

Jakarta memang memiliki segala macam hiburan untuk segala selera. Mulai dari mal-mal mewah yang menghadirkan merek-merek internasional, restoran, kedai kopi, klub malam, hingga angkringan-angkringan di pinggir jalan tempat orang nongkrong di malam hari. Namun semurah apapun itu, tetaplah ada biaya yang dikeluarkan. Keterbatasan finansial membuat sebagian dari mereka sulit untuk menjangkau segala hal tersebut. Dan situasi terpinggirkan inilah yang menciptakan keterasingan. 

***

Jakarta adalah kota yang penuh dengan ironi. Di balik kemilau cahayanya, ada kisah yang seringkali terlupakan, kisah tentang mereka yang hidup dengan gaji di bawah UMP. Mereka harus bertahan di tengah biaya hidup yang tinggi dan terasing dari gaya hidup yang menggambarkan kemilau Jakarta.

Dalam keadaan inilah mereka dengan tabah terus melanjutkan hidup. Semangat!

Muhammad Ridwan Tri Wibowo, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta.

Editor: Bhagaskoro Pradipto.

10 thoughts on “Gaji Rendah dan Keterasingan di Balik Kemilau Jakarta

  1. Hi, This is Rana. I’m reaching out to offer my expertise in social media management, including strategic calendar planning, captivating post creation as per your business, e-commerce product promotion, SEO-friendly social media captions, and design services such as brochures, posters, and flyers tailored to enhance your brand’s social media presence and engage your audience effectively.

    My rate is USD 20 per hour. I can provide you a fixed quote as per your requirements.

    Drop me an email at socialmedia1145@outlook.com to discuss it further.

  2. Hi there,

    This is Neil, and I’m here to boost your brand’s visibility and credibility by sharing your articles on other high-quality websites. This will establish your authority and enhance SEO.
    Your articles need to be at least 600 words, or I can write one for you at an extra cost.

    Ready to elevate your brand? Reply at Brandbuildingassistance@outlook.com to begin.

  3. Hi,

    If I can tell you exactly who visited your website today – would you be interested?

    Here is what I mean.

    You get 100 visitors today.

    2 of them fill out your form.
    1 of them calls you.
    97 of them are gone forever… Until Now.

    Our software can track:

    -Who was on your website
    -How they got there
    -What keyword they searched
    -Their Name, Phone and Email address.

    Don’t lose any more leads or sales opportunities.

    We’ve been in business since 2015 with clients around the world.

    Interested? Send me your name and number for a no cost demo on YOUR website.

    LeadsMax.biz

    Regards,
    Website Detective
    Don’t Miss Any Opportunity.

  4. Hey

    Looking to improve your posture and live a healthier life? Our Medico Postura™ Body Posture Corrector is here to help!

    Experience instant posture improvement with Medico Postura™. This easy-to-use device can be worn anywhere, anytime – at home, work, or even while you sleep.

    Made from lightweight, breathable fabric, it ensures comfort all day long.

    Grab it today at a fantastic 60% OFF: https://medicopostura.com

    Plus, enjoy FREE shipping for today only!

    Don’t miss out on this amazing deal. Get yours now and start transforming your posture!

    Best Wishes,

    Debra

  5. Hi ghibahin.id

    We noticed your website ghibahin.id is only listed in 9/2,500 directories.

    We have a service that lists your company in all the directories globally.

    It supports all countries, all services, to boost your SEO and get you those high quality back links that directories offer.

    We have a promo running for a one time fee of $99

    Visit us on https://ghibahin.companyregistar.org/ghibahin.id to get listed.

  6. Hi,

    We are a provider of premium databases for companies.

    I want to know if you need any sort of data for your business?

    Please respond to this email and let us know what you are looking for.

    Regards
    Jannes

  7. Good Morning,

    I hope you’re doing well. I wanted to let you know about our new BANGE backpacks and sling bags that just released.

    The bags are waterproof and anti-theft, and have a built-in USB cable that can recharge your phone while you’re on the go.

    Both bags are made of durable and high-quality materials, and are perfect for everyday use or travel.

    Order yours now at 50% OFF with FREE Shipping: http://bangeshop.com

    Thank You,

    Dexter

  8. Good Morning,

    I hope you’re doing well. I wanted to let you know about our new BANGE backpacks and sling bags that just released.

    Bange is perfect for students, professionals and travelers. The backpacks and sling bags feature a built-in USB charging port, making it easy to charge your devices on the go. Also they are waterproof and anti-theft design, making it ideal for carrying your valuables.

    Both bags are made of durable and high-quality materials, and are perfect for everyday use or travel.

    Order yours now at 50% OFF with FREE Shipping: http://bangeshop.com

    The Best,

    Theodore

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *